8/15/2017 Cahaya - Aura Kehidupan

Semua manusia hidup memiliki cahaya aura di sekitar mereka. Cahaya itu bukan berdasarkan kesehatan tubuh, tapi lebih ke waktu kehidupannya. Semakin banyak waktu yang dimilikinya,semakin terang cahaya yang dikeluarkan pula. Aku tidak mampu meilahat bayi karena cahaya mereka yang terlalu terang bahkan bisa menyakiti mataku.




Kemampuan ini kudapatkan sebelum ayahku meninggal, ketika ia sekarang di ranjangnya, ia segera menurunkan kempuan ini padaku. Terjadi juga pada wanita yang baru saja melewatiku, ia menabrak bahuku tapi bahkan ia tak mengindahkanku. Cahayanya benar-benar redup, bahkan hampir padam. Sangat menyedihkan aku melihatnya. 

Aku segera mengikutinya ia ia sampai ke kamar apartemennya. "Hei, Nona... ada yang ini kusampaikan padamu!" aku berkata padanya saat ia membuka pintu kamarnya. "Ya?" dia menoleh kepadaku dan aku segera memukul kepalanya hingga ia tak sadarkan diri. Kubawa ia masuk kemudian ku lakban mulutnya.

Aku mengeluarkan isi tasku yang merupakan alat-alat operasi. Sejenak aku hampir berhenti, tapi aku ingat... Ah, sebentar lagi kan ia juga bakal mati. Kenapa tidak sekalia saja aku bersenang-senang..
Digg it StumbleUpon del.icio.us

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2010 Cerpost
Carbon 12 Bogor template by Yamin Ganteng. Supported by Bapana